Jakarta: Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penularan covid-19. Bagi para wanita, dengan adanya kebijakan WFH itu berarti tidak perlu menggunakan make up seperti ketika berada di kantor.
Akan tetapi, untuk menjaga kesehatan kulit penggunaan tabir surya atau sunblock tetap harus dilakukan sekalipun bekerja dari rumah. Menurut Laura Scott, M.D., Associate Director di Skin of Color Division di University of Miami mengatakan bahwa dengan tidak terkena matahari secara langsung bukan berarti kulitmu aman.
"Jendela hanya melindungi dari sinar UVB, yang dapat menyebabkan kulit terbakar matahari. Akan tetapi, tidak melindungi dari UVA, sinar yang dapat menyebabkan penuaan,” kata Dr Scott.
Sekalipun, kamu berada jauh dari jendela tapi layar komputer atau gadget juga berdampak pada kulit. "Cahaya yang terlihat, terutama cahaya biru, merupakan penyebab utama hiperpigmentasi seperti melasma dan bintik hitam, jadi melindungi kulit kita adalah tetap sama pentingnya,” tambah Dr Scott.
(Kraffet menyarankan untuk memilih tabir surya yang dapat diserap oleh kulit dengan mudah agar tidak menyebabkan warna kulit yang tidak merata. (Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Senada dengan hal itu, Kaya Patel, seorang co-founder menambahkan bahwa sinar matahari tetap dapat menembus jendela.
“Sinar UVA dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dalam waktu sekitar 15 menit. Menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF 30 atau lebih dapat melindungi kulit dari sinar tersebut, serta mencegah kulit terkena kanker dan penuaan," jelasnya.
Craig Kraffert, M.D, juga merekomendasikan untuk tetap menggunakan tabir surya dan menjadikannya sebagai rutinitas. Dia merekomendasikan tabir surya dengan antioksidan dan ekstrak tumbuhan untuk digunakan pada pagi hari.
"Usahakan juga memilih tabir surya yang dapat diserap oleh kulit dengan mudah agar tidak menyebabkan warna kulit yang tidak merata setelah penggunaan tabir surya," saran Kraffert.
(yyy)