Jakarta: Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan rumit yang terdiri dari sel-sel kekebalan yang melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Agar sistem kekebalan bekerja dengan baik, kamu perlu mendapatkan nutrisi yang tepat dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain dari makanan, kamu juga perlu menambah asupan vitamin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berikut empat vitamin yang dipercaya ampuh untuk mendukung imunitas, diantaranya:
1. Vitamin B6
Tubuh membutuhkan vitamin B6. Hal ini untuk membuat sel sistem kekebalan penting yang membantu tubuhmu melawan mikroba berbahaya.
Secara khusus, B6 membantu tubuh memproduksi sel-T, sejenis sel kekebalan yang membantu membunuh sel-sel yang terinfeksi di tubuh. Selain itu, mengaktifkan respons sistem kekebalan.
Wanita harus mendapatkan sekitar 1,2 mg vitamin B6 per hari, sedangkan pria harus mendapatkan 1,4 mg. Namun, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 10 mg vitamin B6 dalam sehari, kecuali itu bagian dari rencana perawatan yang ditentukan oleh dokter.
Para ahli mengatakan bahwa kekurangan B6 jarang terjadi dan kebanyakan orang seharusnya bisa mendapatkan cukup vitamin B6 secara alami dari makanan mereka. Beberapa sumber vitamin B6 yang baik adalah buncis, kentang, tuna, pisang, daging ayam, dan sayur kale.
2. Vitamin C
"Vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan yang sehat," ujar Chris D'Adamo, PhD, selaku Ahli Epidemiologi dan Direktur Pusat Pengobatan Integratif di Sekolah Kedokteran Universitas Maryland.
Sebab, vitamin C dapat membantu membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu biasa dan pneumonia. Vitamin C juga meningkatkan produksi sel kekebalan vital tubuh, termasuk sel darah putih dan fagosit yang merupakan sel yang membunuh bakteri dengan cara menyerapnya.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, yakni 6 hingga 8 gram per hari, dapat membantu mempersingkat durasi hari pilek berlangsung. Mengonsumsi vitamin C setelah masuk angin juga dapat membuat gejalanya tidak terlalu parah.
Vitamin C juga dapat membantu menjaga penghalang antara usus dan bagian tubuh lainnya. Memastikan bakteri dari usus tidak dapat keluar dan membuat kamu sakit.
Orang dewasa harus berusaha mendapatkan antara 65 dan 90 mg vitamin C per hari, dan kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.000 mg per hari. Vitamin C bisa diperoleh dari suplemen maupun makanan.
Kamu perlu mengonsumsi makanan dengan vitamin C setiap hari, karena tubuh tidak dapat menyimpan vitamin C atau memproduksinya sendiri. Beberapa makanan kaya vitamin C meliputi paprika, stroberi, jeruk, brokoli, dan bayam.
(Jika, memutuskan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D, kamu harus menargetkan antara 600 dan 800 IU per hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Vitamin D
Menurut Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 2012, 40 persen orang dewasa di AS kekurangan vitamin D. Ini adalah masalah serius karena penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin terkena infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
Sebagian karena vitamin D meningkatkan jumlah makrofag, yang merupakan sel kekebalan yang membantu membunuh sel penyakit yang menyerang. Vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan dengan mengurangi produksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi, yang dapat memperburuk gejala ketika diproduksi terlalu banyak.
Kamu harus mendapatkan sekitar 400-800 IU vitamin D per hari. Beberapa sumber vitamin D yang baik ialah minyak ikan cod, ikan sarden, hati sapi, dan kuning telur.
Sementara itu, tubuhmu juga menghasilkan banyak vitamin D saat kulit Anda terpapar sinar UV. Bila, kamu tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari, kamu mungkin harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Jika, memutuskan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D, kamu harus menargetkan antara 600 dan 800 IU per hari dan jangan pernah melebihi 4.000 IU. Kecuali, anjuran dari dokter.
4. Vitamin E
Vitamin E memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi sel dari molekul radikal bebas beracun, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Jumlah vitamin E yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 15 mg per hari. Beberapa sumber vitamin E yang baik adalah ikan trout, paprika merah, alpukat, minyak bunga matahari, dan kacang almond.
Sebagian besar dari kita harus mendapatkan cukup vitamin E dari diet seimbang. Para ahli pun mengatakan bahwa tubuh mungkin mendapatkan lebih banyak manfaat antioksidan dari makanan kaya vitamin E dibandingkan dengan suplemen.
Jika, kamu mengonsumsi suplemen vitamin E, pastikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari jumlah harian yang disarankan. Sebab, dapat memperburuk kondisi seperti penyakit jantung.
(yyy)