Jakarta: Selain dapat membantu menurunkan berat badan, protein juga dapat memiliki efek yang penting pada tubuh karena memberikan asam amino yang baik untuk memperbaiki dan memelihara otot.
Beberapa orang mungkin mendapatkan asupan protein terlalu sedikit, tetapi bisa juga mengalami kelebihan protein. Dan, bila kamu mengonsumsi protein berlebihan, berikut inilah dampak yang akan terjadi:
1. Menaikkan berat badan
Meskipun, diet tinggi protein mungkin penting untuk menurunkan berat badan, makan terlalu banyak protein berarti kamu akan mengisi tubuh dengan kalori yang tidak diperlukan.
Liz Weinandy, ahli diet terdaftar di Ohio State Wexner Medical Center mengatakan meskipun diet protein tinggi telah terbukti membantu beberapa orang menurunkan berat badan, jika kamu meningkatkan kalori secara keseluruhan, tidak peduli dari mana asalnya, kalori ekstra itu bisa diubah menjadi lemak tubuh dan menaikkan berat badan.
2. Mengalami gangguan pada perut
Menurut Mayo Clinic, jika kamu mengonsumsi makanan protein tinggi dalam jangka waktu yang lama kemungkinan kamu bisa kurang konsumsi karbohidrat. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah seperti sembelit dan diare.
Tanpa serat yang cukup, kamu cenderung akan mengalami sembelit. Selain itu, makan terlalu banyak produk susu kaya protein juga dapat menyebabkan diare terutama jika kamu tidak toleran terhadap laktosa.
(Makan terlalu banyak protein berarti kamu akan mengisi tubuh dengan kalori yang tidak diperlukan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Menyebabkan sakit ginjal
"Meskipun ini normal, jika kita makan protein dalam jumlah yang sangat besar terutama untuk waktu yang lama, itu dapat membuat stres ginjal," kata Weinandy.
Untuk orang-orang yang mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes selama bertahun-tahun atau menggunakan obat yang keras untuk ginjal, menambahkan protein dalam jumlah besar ke salah satu kondisi ini dapat benar-benar membuat ginjal stres.
Jika, kamu ragu untuk menghentikan diet protein, Weinandy merekomendasikan untuk memasukkan lebih banyak protein nabati, termasuk lentil dan kacang-kacangan, yang lebih lembut untuk dicerna oleh ginjal.
(yyy)