Jakarta: Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas, masih belum memberikan kepastian untuk melanjutkan penerbangan jarak jauh hingga 2021. Hal ini akibat dampak dari pandemi covid-19 yang menerpa industri penerbangan secara keseluruhan.
Periode ini disebutnya sebagai periode paling menantang dalam 100 tahun sejarahnya. Kemungkinan akan memakan waktu setidaknya satu tahun sebelum para pelancong dapat terbang tanpa henti antara Amerika Serikat dan Australia dengan Qantas lagi.
“Kami adalah maskapai penerbangan yang tidak bisa terbang ke banyak tempat. Setidaknya untuk saat ini,” kata CEO Qantas Group, Alan Joyce dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Travel and Leisure.
Joyce menggambarkan Qantas saat ini sedang hibernasi. Seekor kanguru terbang yang sayapnya dipotong dan pesawat dikunci dalam penyimpanan jangka panjang.
Qantas menghentikan penerbangan penumpang internasional pada April. Meskipun, telah mengoperasikan penerbangan atas nama pemerintah di Inggris, AS, India, Argentina, Hong Kong, dan Peru.
Maskapai ini berharap dapat memulai penerbangan reguler secara bertahap di luar perbatasan Australia. Kemungkinan dimulai dengan tujuan di Selandia Baru.
(Qantas mulai menghentikan penerbangan penumpang internasional sejak April 2020. Foto: Ilustrasi. Dok. Pixabay.com)
"Kami sudah mengalami kemunduran dengan perbatasan dibuka dan kemudian ditutup lagi. Qantas di masa depan juga kemungkinan akan lebih ramping, dengan lebih sedikit peluang untuk pilot dan pramugari yang mencari petualangan," katanya.
Qantas berharap menjadi maskapai penerbangan jarak jauh Australia terakhir yang bertahan saat perjalanan internasional kembali. Perusahaan ini mengoperasikan Qantas, yang rute jarak jauhnya menghubungkan 14 negara sebelum pandemi, dan Jetstar maskapai berbiaya rendah domestik.
Setelah beradaptasi dengan virus covid-19 dengan memberi penumpang masker dan pembersih tangan. Tetapi, tidak lagi membutuhkan masker di beberapa rute.
Maskapai ini mulai memesan kursi tengah di rute domestik pada Mei, menurut Australian Aviation, sehingga mustahil untuk menjaga jarak fisik yang direkomendasikan oleh para ahli.
(yyy)